{"id":19604,"date":"2023-07-11T07:51:16","date_gmt":"2023-07-11T07:51:16","guid":{"rendered":"https:\/\/burgoindonesia.com\/?p=19604"},"modified":"2023-07-11T07:51:16","modified_gmt":"2023-07-11T07:51:16","slug":"serunya-masterclass-tr-cutting-bersama-shingo-sato-di-burgo-indonesia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/burgoindonesia.com\/serunya-masterclass-tr-cutting-bersama-shingo-sato-di-burgo-indonesia\/","title":{"rendered":"Serunya Masterclass TR Cutting Bersama Shingo Sato\u00a0di Burgo Indonesia\u00a0"},"content":{"rendered":"
\"shingo

Shingo Sato TR Cutting masterclass at Burgo Indonesia. photo\/burgoindonesia.<\/p><\/div>\n

 <\/p>\n

Jakarta – <\/i><\/b>Untuk kali pertamanya, master Transformational Reconstruction (TR) technique asal Jepang, Shingo Sato hadir di Indonesia untuk membagi ilmunya. Bekerjasama dengan Istituto di Moda Burgo Indonesia, Sato menggelar workshop yang berlangsung selama tiga hari dari 5-7 Juli 2023, di The Plaza Office Tower, Jakarta.\u00a0<\/span><\/p>\n

Lahir di Jepang, Shingo Sato mulai mempelajari dunia fashion di Bunka Fashion School, Jepang. Setelah lulus, di usia 22 tahun, ia melanjutkan karirnya di Paris dengan bekerja untuk fashion brand Alaia pada tahun 2006. Setelah itu, Sato tinggal dan melanjutkan karir di Paris selama empat tahun dan kemudian di Milan empat tahun.\u00a0<\/span><\/p>\n

Lama tinggal di Milan membuat Shingo Sato juga mahir berbahasa Italia. Bahkan, katanya bisa jadi lebih lancar berbahasa Italia, daripada Jepang. Cara berpikirnya pun kemudian secara tidak langsung dan lebih mudah, katanya, dalam bahasa Italia.\u00a0<\/span><\/p>\n

Nama atau sebutan untuk \u201cTransformational Reconstruction (TR)\u201d technique sendiri muncul diciptakan sekitar tahun 2010\/2011 saat Shingo Sato merilis buku pertamanya. <\/span>Tujuannya saat itu, ia ingin membuat teknik ini untuk memperlihatkan ada pendekatan lain dalam dunia fashion terutama pembuatan pattern making yang berbeda menggunakan “TR” Technique. Melalui teknik ini masing-masing individu dapat mencoba cara baru dalam teknik pembuatan baju.\u00a0<\/span><\/p>\n

Untuk menyebarluaskan teknik ini, Shingo Sato bekerja sama dengan temannya untuk mendirikan TR Technique Cutting School<\/a><\/em>. Melalui sekolah ini, ia melahirkan para “TR” Master yang dilatih oleh dirinya sendiri untuk menyebarluaskan lagi teknik yang sudah diajarkan ke lebih dari 40 negara yang sudah pernah kunjungi selama ini.\u00a0<\/span><\/p>\n

Hingga saat ini, Shingo Sato telah memiliki sekitar 150 orang yang sudah menjadi “Transformational Reconstruction (TR)” Master. Sehingga teknik ini dapat diajarkan ke masyarakat luas yang tertarik untuk mempelajarinya.\u00a0<\/span><\/p>\n\n\t\t